FUNGSI-FUNGSI PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 DAN IPV6
apa itu protokol? Protokol bisa dikatakan sebuah
jembatan penghubung. Contohnya, agar antar komputer dapat saling berkomunikasi
dengan komputer lainnya, diperlukan sebuah aturan dan instruksi standar yang
dapat dijalankan oleh setiap komputer. Aturan dan instruksi inilah yang disebut
sebagai protokol. Jaringan internet memiliki beberapa macam protokol
yang memiliki fungsi masing-masing. Selain ICMP, POP3, SMTP, FTP DAN ARP mari
kita bahas satu per satu!
Apa Itu ICMP?
Dalam Model OSI 7 Layer, terdapat salah satu layer yang
bertugas mendefinisikan Internet Protocol (IP) yakni network layer. Saat proses
transmisi data tidak menghadapi gangguan, maka protokol IP tersebut akan
bekerja normal. Namun saat terdeteksi adanya gangguan, maka langsung ditangani
oleh Internet Control Message Protocol (ICMP).
ICMP adalah protokol dalam jaringan komputer yang
ditugasi untuk mengirim pesan error atau kondisi urgent lain yang membutuhkan
penanganan segera. Pesan akan dikirim apabila error terjadi pada lapisan
network atau lapisan atasnya seperti trasnport layer (TCP). Umumnya, faktor
penyebab terjadinya error adalah kabel terputus, router terganggu, atau host
client tidak dapat dihubungi.
Fungsi ICMP
1. Mengirim Pesan dan Mengatasi Error pada Jaringan Komputer
Sebagai protokol jaringan, fungsi utama ICMP
adalah memenuhi kebutuhan komunikasi antar perangkat dalam satu jaringan
komputer. Lebih spesifiknya untuk melaporkan adanya kesalahan jaringan.
Nantinya, ICMP berhak untuk menentukan tindakan agar masalah tersebut teratasi.
Pesan yang dikirim oleh protokol ICMP yaitu:
a. ICMP Error Message merupakan tipe pesan yang
dikirimkan apabila kesalahan terjadi pada jaringan komputer;
b. ICMP Query Message berisi informasi mengenai
kondisi jaringan yang dikirimkan oleh pengirim paket.
ICMP Error Message dapat dipecah menjadi 5
kategori, sebagai berikut:
1) Destination Unreachable
2) Time Exceeded
3) Parameter Problem
4) Source Quench
5) Redirect
2. Mengendalikan Pengaturan Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer, fungsi kontrol merupakan
tanggungjawab protokol ICMP. Tujuannya adalah agar proses yang terjadi dalam
jaringan komputer sudah sesuai dengan prosedur dan melalui jalur yang
semestinya. Dengan begitu, kesalahan dapat dihindari.
3. Mengendalikan Arus yang
Melewati Layer
Protokol ICMP berada pada
layer network yang merupakan bagian dari 7 layer OSI. Paket data yang
ditransmisikan harus secara bergantian melalui tiap layer sehingga harus ada
yang mengendalikan arus. Itulah tugas yang juga diembankan paa ICMP.
Secara umum, tugas utama ICMP adalah mengeluarkan
pesan untuk menerjemahkan kesalahan yang terjadi pada IP. Protokol ini tidak
digunakan oleh aplikasi jaringan secara langsung kecuali aplikasi ping. Guna
mengirim echo request dan menerima pesan echo reply.
Apa itu POP3?
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi
3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan
internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email
client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat
elektronik yang masuk.
Penggunaan email atau surat
elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? ketika
email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang
peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol
yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan
internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada.
Fungsi dari POP3
POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses
email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari
POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah
email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru
akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam
hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat
email).
POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email
client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook,
hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat
atau email yang sudah tertampung ke dalam email server akan dimunculkan di
dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat
atau email tersebut.
Apa itu
SMTP?
SMTP adalah salah satu protokol standar di jaringan internet yang digunakan untuk pengiriman email dari lokal email ke mail server hingga dikirimkan ke alamat email penerima.
Fungsi dan Kegunaan SMTP
Jika Anda
memiliki website yang didalamnya terdapat contact
form atau pengiriman email ke alamat email pengunjung, maka Anda
perlu melakukan setting SMTP pada website. SMTP disini berfungsi untuk
pengiriman email dari website ke alamat email tujuan.
Contoh penerapannya sebagai berikut. Anda memiliki sebuah halaman
registrasi atau pendaftaran pada website. Ketika pengguna website Anda selesai
melakukan registrasi, maka akan ada email yang dikirimkan dari website Anda ke
alamat email pendaftar. Nah, dalam hal ini SMTP berfungsi untuk pengiriman
email tersebut.
Pada SMTP terdapat 3 port yang digunakan. Perbedaan dari ketiga port ini
adalah dari segi enkripsi yang digunakan. Port 25 digunakan untuk non SSL, port
587 untuk TLS dan 465 untuk SSL. Namun oleh sebagian ISP, port 25 telah ditutup
karena dianggap berbahaya dengan tidak adanya encryption
module yang digunakan.
Apa itu FTP?
Kepanjangan dari FTP adalah File Transfer Protocol atau suatu protokol yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar server, sehingga pengguna atau user bisa melakukan unduhan maupun unggahan di dalam komputernya. Dari servis ini, user dapat mengirimkan file ke komputer atau biasa disebut dengan download, dan juga mengirimkan file ke server yang umumnya dikenal dengan istilah upload. Jadi, dari sini dapat disimpulkan jika File Transfer Protocol atau FTP adalah protokol untuk melakukan pengiriman dan pertukaran data. Jika dibandingkan dengan perangkat kabel atau pengiriman data secara fisik, FTP tentunya terbilang lebih praktis.
Fungsi FTP
Secara
umum, fungsi FTP adalah memudahkan pengguna mengirim atau mengunduh data antar
komputer menggunakan koneksi internet. Hal tersebut sesuai dengan namanya,
yakni protokol dalam mentransfer data. Namun, rupanya fungsi FTP tak terbatas
sampai situ saja. Kegunaan atau fungsi lain dari FTP adalah:
- FTP adalah protokol yang melayani setiap user
untuk melakukan transfer data dua arah.
- Melakukan pertukaran file antar komputer dengan
mudah, meskipun memiliki ukuran file yang besar.
- Selanjutnya, fungsi FTP adalah melakukan backup website
dengan mudah dan efisien.
- Keuntungan menggunakan ftp dalam mentransfer data
adalah jika sambungan terputus, pengiriman data tidak akan hilang.
- Melakukan upload halaman website pada web
server/hosting ke internet.
- Download file dari software publik.
- Mengirimkan file yang memiliki ukuran besar
kemudian menjadikannya lampiran pada email.
- Mengunggah file tugas maupun pekerjaan dengan
mudah ke FTP Server.
- Melakukan distribusi dan revisi program oleh
developer software.
apa itu ARP?
ARP singkatan dari Address Resolution
Protocol, yang merupakan protokol jaringan yang digunakan
untuk menyelesaikan alamat perangkat. Protokol ini digunakan untuk mengetahui
alamat Mac perangkat.
ARP digunakan ketika Anda ingin
berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan lokal. Misalnya, jaringan
Ethernet memerlukan alamat sebelum mentransfer data atau mengirim paket
jaringan.
Perangkat
pengirim yang menggunakan protokol ARP mengubah alamat IP
menjadi alamat MAC. Anda pasti perlu memahami peran apa yang dimainkan
protokol. Untuk itu, di bawah ini kami akan membantu Anda lebih memahami
peran yang dimainkan oleh Address Resolution Protocol tersebut.
Fungsi ARP
2. Karena menggunakan alamat Mac, komputer
yang ingin berkomunikasi dengan komputer lain harus mengetahui alamat MAC
komputer target.
3. Bagaimana komputer mengetahui alamat MAC
dari komputer target. Pada langkah-langkah proses transfer data, data
diberikan alamat logika berupa alamat IP sebelum alamat MAC diberikan
pada data, alamat IP yang akan ditambahkan adalah alamat IP komputer tujuan dan
dikirim. komputer
4. Proses selanjutnya adalah menentukan
hardware atau MAC address komputer target. Jika komputer tidak tahu
alamat tujuannya, itu harus ditemukan. Komputer pengirim melakukan proses
pencarian menggunakan alamat IP komputer tujuan atau dengan mendefinisikan
protokol ARP berdasarkan itu.
Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer
dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan
seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja,
sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara
bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan
:
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah
total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4,
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai
4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya
saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6
Kelebihan
:
- Format header baru. Header
baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki
overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh
lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup
untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4
sudah tidak perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan
addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6
yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis
juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan
untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play
melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah
node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat
global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya
sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya
DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini
juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan
teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan
semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan
bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini
mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi
otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat,
menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu
router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika
pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec
ini menjadi spesifikasi standar. Paket
IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih
bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk
mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas
trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika
payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru
untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru
misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang
efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan
neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
- Di masa depan IPv6 dapat
dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan
- Operasi IPv6 membutuhkan
perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
PERRBANDINGAN IPv4 DAN IPv6
IPv4 |
IPv6 |
Pengalamatan lebih sedikit. |
Memungkinkan pengalamatan lebih banyak. |
Panjang alamat 32 bit (4 bytes) |
Panjang alamat 128 bit (16 bytes) |
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP |
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa
menggunakan address autoconfiguration |
Dukungan terhadap IPSec opsional |
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan |
Header mengandung option. |
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam
extensions header. |
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte. |
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280
byte dan harus bisa menyusun |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada
router, menurunkan kinerja router. |
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim. |
Checksum termasuk pada header. |
Cheksum tidak masuk dalam header. |
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk
menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat |
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor
Solitcitation secara multicast. |
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal
digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP). |
IGMP telah digantikan fungsinya oleh |
Komentar
Posting Komentar